03 Feb Pengaruh Banjir terhadap komponen ECU
Beberapa waktu lalu, Banjir melanda di sejumlah wilayah ibukota Jakarta dan sekitarnya. Banjir ini secara tidak langsung juga berdampak pada sektor otomotif. Buktinya banyak mobil mogok akibat terendam dan menerobos banjir. Bagi anda yang memiliki mobil dan mengalami hal tersebut ada baiknya jika mobil Anda menerobos atau terendam banjir ECU (electronic Control Unit) harus langsung diganti.
Kepala mekanik Bengkel Surya Mobil, Rusdian, mengatakan ECU harus langsung diganti karena kalau diibaratkan ECU adalah jantung dari mobil.
Menurut kepala mekanik bengkel Surya Mobil yang berada di kawasan, Buaran, Jakarta Timur tersebut, Jantungnya mobil terletak di bagian itu. Jadi jika ECU tidak bekerja maka mobil juga tidak akan bisa hidup. Pak Rusdian menambahkan, kalau mobil sudah terendam banjir terutama mobil yang memiliki ground clearance rendah maka letak ECU juga rendah itu dipastikan ECU akan rusak dan mobil tidak akan bisa hidup.
Pada umumnya harus diganti karena ECU itu berpengaruh ke semuanya. Kalau ECU rusak tidak bisa memprotek untuk suplai bahan bakar dan pengapian. Melakukan pergantian ECU memang cukup merogoh kocek yang luar biasa dalamnya, Dian mengatakan untuk mengganti ECU harganya bervarias mulai dari Rp 9 jutaan hingga Rp 20 jutaan.
Pergantian ECU ini tergantung jenis mobil yang anda gunakan. Mobil-mobil Jepang bisanya Rp 7 sampai Rp 9 jutaan dan yang mahal mobil Eropa bisa lebih dari Rp 20 jutaan,” paparnya.
Akan tetapi anda tidak perlu khawatir, selagi bisa diperbaiki ECU tidak selalu harus diganti, tapi kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki maka harus diganti semuanya. Sebenarnya ada alternatif buat perbaikan yang berlaku pada beberapa tipe mobil. Di ECU itu kan ada komponen elektronik yang bisa diganti, jadi tidak harus semua unit. Tapi dilihat dulu segi kerusakannya seberapa parah.
No Comments